Awan Indah Terukir Namamu
Malam Gelap Kau Bersinar
Ku Sayang Selalu
Tiadaku Gambarkan Hidupku Tanpamu

Hari Ini Wajah Terbayang
Hati Ikhlas Tersenyum Riang
Satu Masa Kita Kan Bersama Dengan Dendanganya

Oh Percayalah Ku Kan Setia
Demi Kasihmu Diri Bersandar
Untukmu Selamanya Apapun Jua

Cinta.. Kau Segala Yang Ku Pinta
Senyummu kudamba Tangisan Tiada
Tersentuh Hati Pabila Kau Berkata

Cinta.. Yang Beri Sepenuh Hati
Membuat Jiwa Denyutan Yang Nyata
Tak Sanggup Berpisah Malah Ku Kau Punya
Ku Berjanji Ku Berjanji

Awan Indah Terukir Namamu
Malam Gelap Kau Bersinar
Ku Sayang Selalu
Tiadaku Gambarkan Hidupku Tanpamu

Hari Ini Wajah Terbayang
Hati Ikhlas Tersenyum Riang
Satu Masa Kita Kan Bersama Dengan Dendanganya

Haruskah Kau Tahu
Tiada Yang Pernah Mengusik Jiwaku Yang Ada Kamu
Ku Ingin Kau Tahu
Ku Yakin Hidup Kita Kan Indah Kekal Selalu

Cinta.. Kau Segala Yang Ku Pinta
Senyummu kudamba Tangisan Tiada
Tersentuh Hati Pabila Kau Berkata

Cinta.. Yang Kau Beri Sepenuh Hati
Membuat Jiwa Denyutan Yang Nyata
Tak Sanggup Berpisah Malah Ku Kau Punya
Ku Berjanji Ku Berjanji

Dahalu Bersedih Hati, Mengalami Semua Sendiri ( Erti Erti Erti )
Antara Semua Yang Ada, Tiada Satu Hati Gundah ( Cinta Cinta Cinta)
Bagai Sinar Mentari Kau Muncul Hadir Diri Seindah Didalam Mimpi
Ayumu Memikat Hati Wajahmu Cantik Sekali Rupai Satu Misteri

Dan Setia Padaku Jangan Berubah
Akanku Binamu Sebuah Istana
Dan Setia Padaku Sentiasa Bersama
Inikah Dia Cerita Cinta Kita

Oh Kisah Lama Hidupmu Ternyata Pedihnya Tak Kabur ( Siksa Siksa Siksa)
Mengalami Semua Itu Akibatnya Sedih Ku Tahu ( Luka Luka Luka )
Kita Berdua Bertemu Berjanji Tiada Ganggu Senyum Sayang Setiamu
Masa Depan Kita Berjanji Akan Hidup Dan Semati Terlenamu Sampai Pagi

Dan Setia Padaku Jangan Berubah
Akanku Binamu Sebuah Istana
Dan Setia Padaku Sentiasa Bersama
Inikah Dia Cerita Cinta Kita

Dan Setia Padaku Jangan Berubah
Akanku Binamu Sebuah Istana
Dan Setia Padaku Sentiasa Bersama
Inikah Dia Inikah Dia Inikah Dia Cerita Cinta Kita

Tak mungkin ku melupakan dirimu
Walau sekadar untuk seketika
Di jaluran pelangi
Dan di dada rembulan
Sering saja tergambar wajahmu


Kukan selalu menantikan dirimu
Untuk selamanya kau ku sayang
Biar musim bersilih
Dan hujan membasahi
Kau tetap abadi di hatiku

Malam
Sampaikanlah..kerinduan kepadanya
Dalam laguku
Kucurahkan hasrat terpendam
kuntuman kasihku

Tak mampu lagi aku mencintai
Selain dirimu bidadari
Kerana dalam mimpi pun
Selalu hadir dirimu
Jadi suria mahligaiku

Tiada puisi atau lagu
Tiada potret tiada ragu
Yang dapat ku ilham seindahmu
Nyata kau satu dalam berjuta
Wahai jelita kau istimewa


Walau ku kembara sedunia
Walau ketemu ramai wanita
Nyata kau tiada tandingannya
Seikhlas hati aku menyinta
Kau istimewa, teristimewa

Daku berikrar
Wahai maharaniku
Bina mahligai syahdu
Hanya engkau dan aku di situ

Tiada mimpi atau fantasi
Tiada rasa lebih berseri
Semekar murni hatimu sayang
Siang dan malam, aku terbayang
Kau istimewa, buat ku tenang

Daku berikrar
Wahai maharaniku
Bina mahligai syahdu
Hanya engkau dan aku di situ

Ingin ku bawa kau ke awana
Ingin memadu kasih asmara
Sepanjang hayatku curah cinta
Sebenar-benar ucapan kata
Kau istimewa oh! Percayalah
Ku perlu cinta dari wanitaku nan istimewa
Beriku cintamu nan istimewa

Masih ku tak berdaya
Melupakan mu
Di hatiku berkata
Apakah sebenarnya cinta



Di hati ini
Hanya mainan semata
Namun kau tak mengerti
Apakah sebenarnya yang telah terjadi

Di diri ini
Kau yang masih di hati
Tidak terdaya
Untuk mengundur diri

Darimu
Setelah engkau pergi
Tiada apa yang ada di diri ini
Kuharapkan kau kan berubah hati
Semoga kau kan kembali
Di diri ini

Oh...
Tiada ku menduga
Setelah sekian lama aku sendiri... menyepi
Hadirmu bak selembut bayu
Menghembus dingin di wajahku
Mengeringkan air mata
Kau belaian di jiwa


Genggaman erat tangan mu
Membuat aku terharu
Keikhlasanmu sungguh
Mengusik emosi dan perasaan
Kau jua pernah dipermainkan
Kini kau ingin aku
Membelai di jiwa

Walaupun kau bukan kekasih
Namun bukan sekadar teman biasa
Hadirmu membawa cahaya
Di hati nan terluka
Di antara cinta dan kasih
Apakah ada jurang pemisah
Hadirmu membawa cahaya
Di hati nan terluka... oh sayangku

Tiada ku menduga
Setelah sekian lama aku sendiri... menyepi
Hadirmu bak selembut bayu
Menghembus dingin di wajahku
Mengeringkan air mata
Kau belaian di jiwa

Bicara saat ini aku merindu
Seraut wajahmu... oh! sayang ku
Ternyata hanya dulu indah bicara
Dan gurau tawamu di hatiku


Walau seiring sekata
Namun terpisah haluan berbeza antara kita
Kini aku sendiri sendiri lagi
Mengapa ku disiksa sebegini

Kau bagiku penawar duka
Bila ku berduka kau senantiasa
Bersamaku setiap waktu

Kasih ku kau pergi jauh dari sisi
Ku kehilangan mu tanpa ku sedari
Aku kini sebagai teman biasa
Namun ku doakan kebahagian dirimu
Sayangku...
Biar apa terjadi namun aku sendiri
Mengapa ku disiksa sebegini

Takdir pertemukanku dengan dirimu
yang membuat aku jatuh cinta
malam gelisahkanku tentang bayangmu
yang hantui setiap mimpiku


takdir yang bisakanku
dengan dirimu saat ini

ketika kuterbuai dalam lumrah
takdir cinta di hatiku

aku mencintaimu merindukanmu
menginginkanmu
pasti takdir tak bisa
pertemukanku dengan dirimu